Perjalanan gue di Pahawang Island

Pahawang Island. salah satu pulau yang ada didaerah Lampung, Private island.. Pulau Asri ini sangat recomended untuk kalian yang mau Liburan gak Jauh dari Jakarta

THAILAND Time

Sedikit cerita pengalaman gue dinegri Gajah Putih..

Lanzhou and Malaysia

Dalam waktu 1 bulan traveling di 2 negara.. luar biasa capekk, but realy fun.. check this out.

Republik JoMes

JoMes ?? What is it?? this is us.. what?? check it..

Sabtu, 14 April 2018

Tahun Untuk menjadi lebih Dewasa

Tuhan,
Terima kasih atas kebaikan mu kepada ku. Dari lahir ku, sampai hari ini.
Menginjak usia baru hari ini adalah atas kasih kebaikan Mu.

Banyak yang aku tidak mengerti dalam hidup ini. Yang aku mengeri Engkau begitu baik, masih memilih ku berada diantara orang-orang yang engkau kasihi. Terima kasih.

Di bertambahnya usia ku malam ini, aku ingin menitipkan semua mimpi-mimpi ku, harapan-harapan ku, cita-citaku, keinginan-keinginan kecil ku, dan semau masalah-masalahku hanya ditanganMu saja.
Aku berharap, engkau mau menerima nya, tolong dekap erat, agar aku selalu yakin, bahwa apa yang aku usahakan selalu ada di dalammu.

Dalam bertambahnya umur ini, aku mau lebih dewasa dalam memandang semua persoalan dalam hidupku. Mungkin Engkau tidak memberikan apa yang aku inginkan. Tapi semua yang engkau berikan kepadaku adalah tentang pilihan yang lebih baik, hanya aku saja yang sering keras kepala sering sok tau, sering sok pintar, dan sering keras hati menginginkan apa yang aku inginkan. Tak pernah sedikitpun aku berusaha mengerti bahwa Engkau telah membuat rencana paling indah untuk Ku.

Ketika semua hal telah engkau pikirkan, mozaik-mozaik kepingan misteri mu mulai satu per satu menyatu. Lalu aku takjub dengan karya Mu. Begitu indah Tuhan. Aku sadar, talenta yang engaku titipkan untuk ku, tak pernah aku lihat. Aku baru saja sadar bahwa Engkau mau aku untuk lebih peka. Peka dalam lebih mendengarkan sekitar, melihat sekeliling ku. Semua pertanda-pertanda dari Mu adalah nyata untuk ku. Hanya saja.. Aku terlalu sok untuk menutup telinga dan mataku. Aku pikir segala yang telah aku pikirkan matang-matang adalah paling baik untuk ku. Aku pikir, hidup ku hanya berpusat disatu tempat. Yaitu pada diri ku. Karena akulah yang menjalaninya. Akulahh yang paling tau semuanya. Maafkan kesombongan hati ini Tuhan.

Tahun kedepan aku serahkan semua kedalam rencana Mu. Aku mau lebih peka dengan apa yang engkau katakan, engkau perlihatkan kedalam kehidupanku. Aku mau belajar lagi untuk menjadi manusia yang lebih baik. Menjadi seorang manusia yang tidak hanya berbuat baik saja. Tetapi lebih menjadi dampak untuk orang lain.

Harapan ku tak banyak, dan tak juga terlalu muluk-muluk. Tak seperti tahun kemarin.
Di tahun ini aku hanya ingin Engkau menjadikan aku sama, tetap dalam mengasihiku, merangkul ku kala aku terjatuh, memeluk erat semua mimpi-mimpi dan harapanku. Aku ingin belajar menjadi lebih baik untuk diriku. Agar kelak ketika orang mengenal ku. Aku bukanlah orang yang sama seperti kemarin, melainkan lebih baik dari hari-hari kemarin.

Aku percaya bahwa semua akan indah pada waktunya. Dan waktu juga yang berbicara tentang semua hal lebih baik. Jika hari ini aku merasa telah jatuh dan tersakiti. Engkau teramat baik memberikan ku waktu. Waktu yang pulihkan aku. Lalu ketika nanti saat nya tiba. Aku melihat kebelakang tentang masalah-masalah ku, aku hanya bisa tertawa dan bersyukur. Aku telah berhasil menyelesaikan dan tumbuh menjadi dewasa. Dikala saat itu tiba, aku percaya, aku tak akan pernah sakit lagi melihat kebelakang. Melainkan tersenyum bahagia.

Genggamlah semua harapan dan cita ku Tuhan, tetap ingatkan aku bahwa semua hal itu patut untuk aku perjuangkan. Karena kabahagiaan adalah sebuah pilihan. Jika aku memilih meninggalkan semua hal yang pernah aku usahakan mati-matian, untuk mengejar angan yang aku yakini adalah letak kebahagiaan ku. Aku mau Engkau selalu bersama ku, disampingku. Bukankan engkau selalu ada bagi Ku?

Engkau mengajarkan ku sebuah arti, bahwa terkadang pelajaran hidup adalah yang paling pahit yang bisa aku telan. dengan sangat tak mengenakkan aku tetap telan. menyakitkan, lalu berdarah waktu aku berjuang melawannya. Dikala semua orang ragu, bahkan mungkin aku juga ragu dengan semua keputusan yang aku ambil, kuatkan aku,

Jika aku mulai takut, karena kenikmatan ini. jika semua orang mulai ragu, dan begitupun aku. Aku mau Engkau mengingatkanku, Bahwa hidup ini adalah bukan hanya tentang apa yang orang pikirkan, ketakutan orang, keinginan orang lain. Bantu yakinkan aku semua akan baik-baik saja.

Yakinkan ku Tuhan, semua masa depan adalah misteri mu. tak sepatutnya aku meragukan dan menerka-nerka apa yang akan terjadi. Jangan biarkan aku mendahului apa yang telah engkau gariskan untuk hidup ku. Aku tau, jika semua yang hidup telah engkau atur semuanya. Bukankan kehidupan adalah sebuah misteri. jadi tak sepantasnya aku mendahului rencana Mu Tuhan dengan rencana-rencana yang aku buat.

Siapakah aku ini Tuhan, yang begitu memaksa semua hal sesuai dengan apa yang aku mau. seperti yang telah aku pikirkan dan aku perhitungkan. Aku bukan siapa-siapa yang mengerti bagaimana menjadikan masa depan itu diciptakan.

Hal yang paling aku takutkan kali ini adalah rasa penyesalan. Maka ijikan aku mengusahakan kebahagian ku. Restui dan beri aku jalan terbaik untuk menyelesaikan mimpi-mimpi yang engkau ijinkan berada dalam keingnan terbesarku.


Kamis, 14 Desember 2017

HORAS MEDAN



This is will be my first post in English, I wanna improve my writing skill. so I decided to make some journal with English. Please kindly let me know if there is something incorrect.
First I would like to thank my friend, Vita for helping me to edit this post.

Medan is one of the big city in Indonesia and the biggest city in Sumatera.
When I was a child, if someone asked me about Sumatera, the only one I known was Danau Toba which is the biggest lake in Indonesia.

Wikipedia says Lake Toba is the site of massive supervolcanic eruption estimated at VEI 8 occurred 69,000 to 77,000 years ago.
and Samosir is the island located in the middle of the lake. My destination is to enjoy the Danau Toba from Samosir island.

I have never been travelling in North Sumatra before but I have been visited another city in Sumatera called Lampung, I went there to visit my friend’s hometown and Pahawang island. Lampung is a city just nearby Jakarta. Going to Lampung is easy. you can drive a car from Jakarta just take 6 hours away and continue the journey by take the boat/ferry.
Or you also able take flight from Jakarta to Lampung for only less than 500K IDR. With flight, the duration would be around 25-30 minutes.
There are some island you could visit when you are travelling around Lampung, you definitely can googling it. but for now I’m going to tell you about my last trip in Danau Toba.

Early morning Jakarta time, I actually hate flight early in the morning. I have to wake up early, have to prepare everything with just half consciousness. That day Jakarta was a bit raining so the only I want was just sleep more. Phone alarm rang on as scheduled and my friend callled me a few time in the same time. They did it just to make sure I have had awaken. No need to take shower, you can only use a little bit perfume will make you smell better. And of course do not forget brushing your teeth! Just in case you meet a single-young girl... LOL

I want to give some information about accommodation cost including transportation and some tips if you are planning to do travelling in Danau Toba.

1. Take the flight from Jakarta to Silangit airport.
Silangit airport is the nearest airport from Danau Toba. From Silangit (DTB) you can rent a car with cost IDR 400K per one way. It is typically like a taxi, for the fare you can see on the board-prices information . So the driver will not cheat on you. The first stop will be Parapat and if you wanna go to Tuktuk (which is a name of the area in Samosir) you can stop in Tigaraja port, take the boat for only IDR 20K each. And the best thing if you take the boat from here is your boat will directly take you to the hotel that you have been booked before (In case you have already booked a hotel there).

When I did googling transportation from Silangit to Parapat or Danau Toba, I found an information that they have a public bus called Damri. The fact is just a BULSHIT and BIG liar. They are only have the big LCD  and “queue-monitor”. But after I did check with the officers, they said that the bus is not operated. Once I ask when the bus will be operating, he told me that he doesn’t know about it and just gave me a dull expression just like “ what the f**k are you concern about, man?” LOL. So I was wondering, for what they have a big LCD screen that has information about the bus schedule? and the queue monitor? Those are just big useless.

They better just turn off the LCD information so it doesn’t make people confuse and hopeless like me... 

The other way, if your flight via Kualanamu international airport you can go with a local bus also to Parapat. The fare is just IDR 85K and take 6 hours from Kualanamu to Parapat. it takes longer but cheaper? why? because they have many choices of transportation. Economic rules said that if they have a lot of competitors, the price also will be more competitive.

2.  HOTEL, you need to take note of this. It’s better to book your hotel early through Agoda or Traveloka. It will make easier. So what you need just only show the address to the Shipman on the boat, and they will bring you directly to the hotel.
I met someone offering me a hotel when I was in the boat and the rate is almost double compared to the one I have booked.
In my opinion, the best area you can stay is in Tuk-Tuk. They have a lot of restaurants on the main road. Halal food also available here. so don't worry.

3. Transportation around Samosir island; you can just rent a motorbike, bike, or car.
actually, you can rent it in your hotel. Almost all hotel provide vehicles to be rented for you, but fare will be more expensive. For example you can find a motorbike only IDR 120K included fuel out there. If you wanna get cheaper just go to the main road, you can get IDR 100K for 24 hour. In case your arriving time is in the afternoon, you still able to negotiate the price rate could be 80K from noon until 10 PM. It means you could save your money for snacks ;).

If you like do cycling, rent a bike is the best choice for you. The cost will be 70-80K if you rent via your hotel also for 24 hours,

If you like to drive a car, my suggestion is rent a car in Silangit (DTB) airport the fare is only 350K for 24 hours. If you rent at your hotel, the cost could be 500K for 24 hours.
But make sure you have a good driving skill because the road is quite extreme for us as a non-locals.

 4. Food,
For you are nonmuslim, non-vegetarian, or possible to eat anything LOL you must try Saksang. It’s recommended by my friend. Saksang is contained pork. It is a originally Batak cuisine. And don't forget to try "mie gomak" (noodle) the best thing about Medan is the food. I did able to eat 5-7 times within a day. And for sure, I get fat after that, I don’t care tho LOL. Mostly foods in Samosir is quite normal around 15-25K.

5. The attraction,
You can find a lot of attraction here, if you not sure, can ask your people around your hotel for direction. Or some hotel also provide a city tour. You directly can check "TripAdvisor" for the places you want to visit. You can just check it out via TripAdvisor!


Finally in my opinion, Danau Toba is an awesome destination, but my advice is the local government should do more invest in tourism places around Danau Toba, especially for the transportation from Silangit (DTB) to Parapat, and local transportation around Samosir island. overall, the lake is beautiful. I feel peaceful during my stay here. I like the local people, their languages especially their accent. it's so nice to hear. For me, as Javanese, Batak has a lot of differences culture. Don’t afraid about the way they speak loudly because trust me their heart is kind acually looooo...
hahaha










Jumat, 12 Agustus 2016

Dilema Para Jomblo di Perhelatan Akbar Dieng Culture Festival

Dilema Para Jomblo di Perhelatan Akbar Dieng Culture Festival 



            Satu dari banyak acara HIT anak gaol setiap tahun adalah perhelatan akbar Dieng Culture Festival. Untuk kami para HITers med-sos, rasanya sangat sayang kalau harus merelakan acara tahunan festival yang satu ini
          
            Terletak di desa Dieng, Banjarnegara. DCF adalah salah satu agenda tahuan pemerintah daerah untuk menarik kunjungan turis lokal dan internasional. Masalahnya daerah ini agak susah dijangkau. Rencanakan perjalanan anda sebelum memutuskan untuk pergi kesini.

Berikut adalah beberapa tips, kusus untuk jomblo yang ingin banget dateng ke DCF tahun depan. 

Transportasi dan akomodasi
Susah nya jadi jomblo adalah sendiri. Alone, and be lonely. Saran saya adalah, siapkan perencanaan transportasi secara matang. Bila kalian dari Jakarta, Titik poin utama adalah Wonosobo, cari cara untuk menuju Wonosobo dari daerah kalian masing-masing.

Akan sedikit sulit untuk mencari transportasi umum. Maka para Jomblo, lebih baik cari temen yang Jomblo juga atau pergi rame-rame serombongan agar bisa share cost. Ajak gebetan kalau mau, siapa tau setelah pulang udah jadi pacar siap untuk nikah. Kalau ikut trip rame-rame juga boleh, sapa tau nih ya, bisa lah sekalian cari gebetan.

Paling krusial dan menipiskan pundi-pundi uang di dompet adalah, penginapan. Sewa kamar yang mahal, yang kalau di Jogja udah bisa nginep di hotel. Disini cuman dapet kamar kecil tanpa penghangat ruangan. Bayangin deh mblo, lu sendirian kedinginan didalam kamar pelukan sama guling? Kasihan.. kasihan gulingnya.

Sewa motor susah di Dieng, kebanyakan sudah full booked, jomblo susah berkeliaran ke tempat-tempat HIT nya Dieng. Disini, saya sangat merekomendasikan option pergi bareng-bareng. Kalau bisa bareng-bareng jomblo lainnya yang berbeda kelamin, cek cek cek. Mantap.

Siasati tiket festival yang mahal,
Mahalnya tiket DCF untuk turis lokal seperti kita, wajib untuk para jomblo yang sedang giat-giatnya nabung untuk uang nikah yang entah kapan, tiket paling murah 250 ribu cukup mengancam kegendutan dompet. Bagi kalian pecinta musik Jazz saya sarankan beli tiket festival, 250 ribu harga yang sangat pantas untuk bisa dapat tempat didepan stage, sembari duduk lesehan. Bawa alas duduk agar celana anda gak kotor.
Bagi kalian yang sayang banget duit 250 ribu menguap cepat, tidak masalah. Kalian masih bisa nonton Jazz diatas awan, tapi diluar pagar stage. Keuntungannya, kalian para perokok bisa ngrokok tanpa harus sungkan sama orang disamping kita. Dan nilai + lagi adalah, banyak tersedia warung-warung makanan diluar stage, saya memilih untuk sekalian wisata kuliner. Dan sesekali kenalan dengan teman-teman baru.  

Siapkan Hati, tabah dan jangan Baperan.
Dari rentetan acara DCF, ada 1 acara yang paling saya tunggu. Jazz diatas awan nya, yang idenya mungkin mengikuti konsep Jazz gunung nya Bromo. Jazz di Dieng termasuk dalam kategori ramah dikantong. Sebagai penikmat musik Jazz, acara ini boleh lah dikategorikan harga kaki lima kualitas bintang lima.
             
            Suasana dingin nya Dieng malam hari, sangat romantis untuk pasangan muda-mudi menikmati Jazz berlatarkan candi Arjuna dan ribuan lampion harapan dimalam hari. Jangan iri, kalau lihat harapan indah para pasangan muda-mudi yang diterbangkan bersama lampion. Bagi kalian yang jomblo, pilihanya bisa cari kenalan untuk saling menghangatkan malam. Atau memilih seperti saya, minum kopi hitam dan rokok di warung saja. Cukup romantis, kalau merasa kedinginan bisa lah meluk tas kita, ya dari pada gak meluk siapa-siapa. Ya ngak mblo??
             
              Sedia payung sebelum hujan, sedia jaket tebal untuk menghangatkan badan, sedia rokok banyak-banyak. Itu adalah advice dari saya. Satu lagi, kalau kalian adalah type orang yang melankolis, saya sangat merekomendasikan untuk tidak jalan sendiri, paling gak jalan lah bersama beberapa teman. Karena selain festival yang kalian lihat, kalian juga akan disuguhi pemandangan mesranya pasangan muda-mudi, emak-bapak, cabe-terong sepanjang acara. Lihat pasangan pakai baju couple, unyu-unyu saling pegang tangan. Siapa ada jomblo yang tahan gak misuh-misuh ketika disuguhi pemandangan aduhai mesra. Dasar gak berperikejombloan. Maka yang berhati sensitif nan melankolis siap-siap saja iri hati. Dan ingat pelajaran agama, iri adalah salah satu dari penyakit hati. Waspadalah.

Memang, suhu yang dingin, panorama indah dan merdunya musik Jazz adalah perpaduan ciamik romantis pangkat 5.

Satu lagi cobaan para Jomblo adalah mengejar sunrise. Spot sunrise paling populer di Dieng adalah bukit Sikunir, sunrisenya luar biasa indah. Gerumulan awan putih dan beberapa gunung didepan kita ditambah sinar surya pagi adalah keistimewaan Tuhan yang gak bisa kita dustakan lagi. Ada kekuatan magis nan romantis. Nah, buat kalian para Jomblo yang malemnya nonton Jazz dan hoki dapet gebetan. Sunrise di Sikunir bisa jadi ajang mengenal lebih dekat gebetan anda. Buat Jomblo cewek, ini adalah ajang test gebetan jomblo cowok seperti kami ini, sepeduli apa kami dengan kalian.


Setelah semua acara selesai, pulang lah dengan bahagia. Bagi kalian yang dapat gebetan, berterima kasihlah pada anak-anak gimbal suku Dieng, tanpa mereka, mungkin kalian gak akan dapet gebetan sampai sekarang. Bagi yang pergi-pulang masih dengan status yang sama, jangan berkecil hati. Masih ada tahun depan, masih ada tempat-tempat romantis diluar sana, masih ada cara lain untuk mendapatkan gebetan.

Yang paling penting, dapet atau gak dapet gebetan, belilah oleh-oleh wajib yang satu ini. Purwaceng. Minuman khas daerah Dieng yang katanya bisa buat menambah stamina pria. Biar bisa ceng-ceng-ceng gitu. 

Rabu, 09 September 2015

Kebahagiaan.. Titik Nol sebuah perjalanan hidup...

Kebahagiaan, Titik Nol dari sebuah perjalanan hidup.. 

Buat gue.. perjalanan sendiri punya misi untuk menciptakan kebahagiaan, untuk beberapa tahun yang lalu. tapi kini, semakin tua perjalanan bukan untuk menciptakan kebahagiaan lagi. dia lebih dari itu. Perjalanan buat gue adalah pembentuk diri. 

Kebahagiaan sendiri tak ubahnya sebuah paradigma. Bersifat semu untuk orang-orang yang berusaha untuk mencarinya. Sebagian orang bilang Aku bahagia, jika punya uang banyak bisa beli rumah mewah, mobil mahal, makan enak, baju bagus, liburan keluar negri. Hemm.. mungkin benar, tapi tak selalu benar. 
Jadi.. apakah menurut kalian orang - orang yang tak punya banyak uang tak bisa bahagia. Sebenarnya bisa. . tapi kebanyakan orang yang memandang terhadap materi tak bisa melihat kebahagiaan ini. Kebahagiaan itu dari diri sendiri, bukan dari cermin orang lain. 

Mematikan semua akses ke dunia viral dengan tujuan mencari ketenangan. dan membuat hati tenang karena tak setiap hari harus membaca update tentang segala hal. yang kadang membosankan. terlalu mengagumkan diri. juga menghindari diri untuk mem-post segala sesuatu tentang kegiatan yang "bahagia". 

Kebiasaan gue yang dulu sering mem-post sesuatu yang baru. Menunjukkan kepada dunia, ini lo gue.. gue udah pernah coba ini itu, gue udah kesana dan kesitu, makan aneka ini itu, minum ini itu, mengungkapkan kegembiraan, keberhasilan, sumpah serapah, kegagalan, kegagalan, rasa bersalah, keinginan, pendapat, keluh kesah, complain. 
Lalu gue tersadar. posting ini bisa saja menyakiti, lalu bisa saja membuat persepsi seseorang bisa berubah. termasuk juga persepsi dan definisi bahagia.

Definisi bahagia bergeser, Asal bisa coba hal-hal anti mainstream, asal sudah bisa jalan-jalan, asal bisa makan enak, minum -minuman kekinian, Lantas orang itu boleh dikatakan bahagia. 

Bahagia ada didiri kita masing-masing, pencapaian orang selalu berbeda. 




Love is in the air. its smells like Coffee

Gak tau awal mulanya kenapa gue seneng banget sama minuman pait ini. sejak kapan?
Coba gue inget.. Hemm.. mungkin sejak waktu Ayah gue yang buatin kopi tubruk khas rumahan waktu gue baru SMP an. awalnya gak bisa tidur. terus berenti minum deh. . sampe waktu yang lamaaa banget.

Sampe gue lulus STM, gue mulai ngopi lagi. Kopi yang biasa dijual di warung2. yang tinggal seduh dan minum. manis banget. itu awal perjumpaan gue sampe-sampe gue suka minum kopi.

Lalu perjalanan  minum kopi gue berlanjut sampe gue udah kerja. 1 kos bareng2 sama orang batak yang doyan banget minum kopi kembali naikin intensitas gue untuk experimen. mulai coba2 kopi yang dibawa temen2 gue.

Sekarang gue udah adict sama kopi. keknya sehari gak ngopi badan lemes.. hahaha.
Kebiasaan itu yang jadiin gue seneng traveling juga. dari traveling gue bisa minum kopi khas daerah yang gue kunjungi. meskipun jenis kopinya biasa. tapi biasanya tiap daerah punya cara sendiri-sendiri buat nikmatin kopi. Kalo pas gue traveling dan kebetulan gak ada yang special sama kopi didaerah itu. ato paling mentok tuh di darah itu gak ada kopi ya. gue beli kopi sendiri dari rumah buat bekal gue. bran paling standr yang gue seneng minum ya si brand yang ada gambarnya kapal. katanya sih ada apinya. tapi digambar bungkusnya cuman kapal doang. hahaha.
Paling demen minum yang original. gue gak suka kopi yang terlalu manis. kek pas gue lagi di Pulau biawak. gak ada kopi. ya namanya pulau tak berpenghuni. tapi gue masih bisa nikmatin kopi gue.
di dermaganya. sambil liatin sunset. luar biasa rasanya. tenang, damai sejahtera pokoknya.

Selama ini kopi yang gue paling suka masih dipegang kopi gayo dari aceh. gue punya harapan besar. nanti suatu saat gue mesti ke Aceh buat minum kopi itu dari daerah asalnya.
lalu disusul kopi wamena Papua.

Gue gak tau banyak sih tentang kopi. gue juga bukan orang yang nerti banget sama rasa-rasa kopi nusantara. gue cuman penikmat kopi aja. bagi gue kopi lebih dari sekedar minuman. tapi bisa ke budaya. gue seneng kopi kalo pas lagi ngobrol sama temen. kalo malem minggu ato pas minggu jalan sama temen. bisa kali 3-4 gelas sehari.

Kalo lagi sendiri gue juga seneng ngabisin waktu di J.co. Jcoccino yang paling gue demen. gak terlalu original. tapi menurut gue ini kopi paling lembut. gak bikin bolong lambung. dan juta gak bikin bolong dompet. harganya lumayan terjangkau. meskipun gak di golongan murah. tapi untuk rasa yang sepadan. gue rela minum ini minimum sekali dalam sebulan. sama siapa?
Biasanya sama temen2 gue cewek 3 orang. yang nganterin gue buat minum kopi ini. mereka sih paling cuman minum teh ato klo gak ya J.cool nya.
Tapi bersyukur. setiap kali nongkrong, pasti tujuan akhirnya kesini.. hahaha

Kopi emang punya tempat sendiri buat gue.


Rabu, 15 Juli 2015

Skripsi, selesaikan apa yang telah dimulai...

Skripsi, selesaikan apa yang telah dimulai...


                Apa yang kami kerjakan. Bukan hanya menunaikan kewajiban. Sekedar menyelesaikan apa yang telah kami mulai 4 tahun yang lalu. Skripsi adalah ujian terakir kami. Bukti cinta kami terhadap pendidikan yang luar biasa besar dan mahalnya itu. Kami tahu betul bertapa pengorbanan kami sudah sampai dititik penghabisan. Kami adalah pekerja, dari pagi hingga petang. Untuk mengejar ilmu yang kami damba, menambahkan huruf dibelakan nama agar terlihat lebih panjang. Untuk menyempurnakan nama yang orang tua beri. Membuat mereka bangga dengan pencapaian kita. Ya.. gelar penambah nama yang kami upayakan.

                Tapi tahukah kalian, apa dan berapa banyak yang harus kami korbankan?. Jika mahasiswa lain mungkin hanya berkorban waktu bermain, tidak berlaku dengan kami. Kami rela bertaruh nyawa. Membagi waktu bak punya istri 5. Kami mati-matian membagi otak kami menjadi beberapa ruang. Jika pagi menjelang sampai sore otak kami bekerja. Dedikasih waktu kami demi profesi. Kami tak mau sedikitpun korupsi waktu, waktu kerja menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawab adalah harga mati. Selepas kerja. Swich Otak mulai kami alihkan. Tugas Kampus sudah mulai memanggil. Ingin rasanya pergi saja, meninggalkan tugas dan biarkan tak terjamah. Tapi kemudian kami sadar kami sudah terlalu jauh untuk menyerah. Menyerah sekarang berarti sama saja aku mengecewakan diri. 4 tahun yang lalu, kami rela bertaruh apapun atas nama pendidikan. Pikiran menyerah sering datang, tapi kami berusah untuk melawan. Kami ingat wajah2 orang tua kami. Gambaran senyum mereka sudah terbayang jauh – jauh sebelum wisuda datang. Itu yang menguatkan kami.

                Ada beberapa teman kami yang menyerah diawal kami masuk kuliah. Beberapa dari kami menyerah di tengah –tengah. Alasan nya cukup sederhana dan kami bisa mengerti.

               Tapi semuanya adalah pilihan indifidu masing-masing. Keputusan-keputusan yang diambil adalah tanggung jawab masing-masing. Asal nanti ketika tua tak menyalahkan waktu lalu, menyalahkan semua hal, mengutuk diri berfikir hidup tidak adil, buatku sah-sah saja. Doaku jangan sampai menyesal telah menyia-nyiakan kesempatan untuk mengejar ilmu. Tak semua orang punya kesempatan yang luar biasa seperti kita. Coba pikirkan, diluar sana banyak anak-anak yang menginginkan pendidikan yang layak. Harapan mereka tak muluk-muluk untuk menyelesaikan sarjana, mereka hanya berharap bisa baca dan mengerti angka sudah cukup bagi mereka. Sekali-kali boleh kalian ikut mengajar anak-anak jalanan, hanya untuk mendengar dan merasakan, bahwa kita sebenernya harus banyak bersyukur atas kesempatan mengejar ilmu. Mereka tak punya kesempatan itu. Kita punya. Lalu kita sia-siakan? Adilkah?

                Sekarang, untuk diriku, terima kasih banyak. Terimakasih selalu mengingatkan. Selalu memberi nasehat ketiha hati sudah tak menentu. Mengukuhkan diri untuk menyelesaikan apapun yang telah aku mulai. Sebisa mungkin tepat waktu. Tak usah sempurna. Hidup bukan hanya untuk mengejar kesempurnaan. Terimakasih sudah tahan banting mati-matian mengakali waktu. Aku bangga denganmu. Penghargaan tertinggiku untuk mu.

                Mengingat perjuanangku menyelesaikan misi Skripi, tak ada yang spesial mungkin. semuanya wajar apa adanya. Tak ada juga kesulitan-kesilitan mencari sumber referensi. Tak sulit menemui dosen pembimbing. Tak ada hambatan saat sidang. Memang dari awal aku selalu beruntung. Ya.. aku beruntung, selalu beruntung. Aku bersyukur. Tak ada yang istimewa dari proses penyelesaian Skripsi ku. Semua sesuai dengan rencana awal. Sesuai jadwal. Mungkin karena aku tidak menganut sistem perfectionis. Semuanya begitu indah tanpa tekanan. Aku tak tertekan. Malah justru tak membekas sepertinya. Tak ada yang luarbiasa untuk diceritakan. Tapi aku punya sedikit cerita pengingat. Cerita tentang sahabat-sahabat ku yang berjuang untuk mengkhatamkam Kuliah 4 tahun ini.

                Sebut saja Tabuti..  Tak punya kapur ajaib. Mungkin punya.. Tapi disembunyikan.. aku yakin dia punya. Buktinya dia orang yang paling sulit ditemui akhir-akhir ini. Padahal kos kita cuman berjarak sejengkal. Teriak pun terdengar. Disaat sulit ditemui itulah, dia bersembunyi didunia kapurnya.. Mungkin.. Diantara yang lain, dia yang paling apes mungkin, atau bisa jadi paling beruntung. Entahlah tergantung dari prespektif mana kita melihat. Bagiku lucu menceritakan ini. Biarkan aku tertawa sejenak sebelum aku lanjutkan..

                Tertawa atas penderitaan orang lain itu menyedihkan bukan. Tapi Tabuti pasti ngerti, ngetawain dia itu unik. Ada kesenangan tersendiri. Lucu, aneh dan menyenangkan. Bukan berarti seneng dia menderita. Toh gue yakin. Dia seneng kalo liat orang lain seneng. Sahabat itu konyol. Paling seneng ngetawain, tapi jangan salah dia memang ada utuk ngetawain kebodohan yang kita buat. Buat nglupain kesedihan kita juga. Makanya sering ngetawain. Tenang aja. They care. Dont worry. Walaupun ngetawain sampe nangis. Tapi kami pun akan ikut nangis kalo sahabat kita gagal. Unik.

                Tabuti dapet pembimbing Mr. Sukoi.  
                Si Tabuti kecil tak pernah mengeluh sama sekali tentang Mr. Sukoi. Bahkan dengan aku pun. Dia enjoy dengan proses yang sedang dia jalani. Mungkin.. Golongan darah O memang seperti itu to. Dia memiliki membran pikiran yang sulit untuk ditembus orang. Kelihatan strong dari luar, tapi gak ada yang tau seberapa dalem palung didasar hati to. Gue sebagai sahabat nya udah ngerti banget kebiasannya kalo si Tabuti kecil lagi galau luntang-lantung. He’s very sensitive sometimes, kadang tanpa sebab sering jutek. Gak ada alasan yang jelas. Nah kalo kek ini biasanya dia lagi galau. So.. diamkan sebentar besok juga udah sembuh. Terus dia sering ngilang , susah dicari. Terus sering bengong. Ciri ini udah fix nunjukin dia lagi despresi. Berat. Solusinya, jangan dipaksa ngomong. Karena udah pasti dia juga pasti gak ngerti alasan kenapa dia seperti itu. Dia gak merasa berubah. Tapi orang lain ngerasa ada perubahan. Nah lo.. dia ngerasa baik-baik saja. Tapi kalo orang udah kenal banget sama ni anak udah pasti tau, atau paling gak sok tau kalau dia pasti ada apa-apa.

                Telusur punya telusur. Setelah penulis melakukan observasi lapangan dan mendapatkan beberapa data yang akurat serta kemudian diolah dengan metode yang tepat. Maka disimpulkan bahwa Mr. Sukoi memperoleh nilai analisa sebesar 80%, sisanya didominasi masalah pekerjaan, jodoh dan sosial politik.

                Kenapa?
                Inilah alasanya: Mr. Sukoi adalah seorang yang sangat amat detail. Sebagai seorang mahasiswa bimbingan dia harus memiliki standar yang tinggi. Standar hari yang lebih. Sabar yang lebih dari sabar. Mr. Sukoi berhasil menambah kadar kesabaran Rudi. Si Rudi rela ngecheck satu persatu kata demi kata. Menguji hipotesis yang ada. Mengolah informasi. Menyamakan data. Lagi – lagi- lagi. Diulang lagi-lagi-lagi. Sampai tak ada revisi. Perpaduang yang sangat sempurna bukan. Mr. Sukoi yang perfectionis. Sudah dapat dipastikan golongan darah A, bertemu dengan Si Tabuti yang bergolongan darah O. Yang tugasnya dikerjakan pas udah deatline. Yang selalu terlihat Happy walau banyak tekanan, yang nrimo karenena gak enakan. Congratzz... kalian sempurna..

                Si Tabuti menjadi lebih religius. Ini sangat luar biasa. Usut punya usut. Mr. Sukoi tak hanya membantu anak didiknya menyelesaikan skripsi. Ada misi khusus, untuk nenambah kadar keimanan anak didiknya. Caranya unik. Ada beberapa rule yang dia buat atas dasar hak asasi dosbing. Untuk sebagian orang mungkin terdengar agak absurd. Tapi rule ini terbukti ampuh menggembleng anak didiknya putar halauan 180 derajat kearah keimanan yang lebih kaffah tentunya. Bayangin aja, asistensi tidak diterima pas 10 hari puasa. Pak Sukoi mau ngejar setoran katanya. Setoran ramadan.

                Gak ada yang salah sebenarnya. Cara asistensi pak Sukoi luar biasa. Gaya asistensinya luar biasa. Mengingatkan Tabuti untuk lebih mendekatkan diri pada tuhan sang pencipta. Bahkan pernah suatu ketika saat itu jam 12 malam, aku sedang asik diskusi dengan salah satu teman. Tiba-tiba dia datang, bawa sarung. lalu dengan wajah datar dia bilang, “Gue mau isthiqoroh bentar ke masjid”. Luar biasa bukan.

                Perubahan-perubahan menuju kebaikan. Jalan skripsi menuntun dia untuk selalu mengingat Tuhan sang maha pencerah. Dia diingatkan untuk selalu percaya dan yakin, bahwa apapun yang dia kerjakan jika sang Tuhan tak izinkan maka semua sia-sia saja. But Wait.. aku harus meralat beberapa kata sepertinya. Bahwa apapun yang dia kerjakan jika Sang Dosen tak approve maka semua sia-sia saja. Ada kekuatan ketiga sebelum Tuhan yang menentukan langkah nya. 

                Maka, aku sebagai sahabat pun tak mau tinggal diam, membiarkan Tabuti jatuh dari dunianya. Aku tentu saja tak rela. Bukan tak rela dia berubah menjadi baik. Tapi aku harus segera menolong dia yang tak butuh pertolongan. Tapi aku tak perduli, aku punya waktu saat ini, maka akan ku coba untuk menolong. Maka aku ajukan beberapa saran. Saran pertama Tumbuhkan jenggot. Lalu pakai celana ngatung. Kemudian atur bahasa tubuh, atur bahasa e-mail, atur bahasa oral. Begini contohnya, jika ada kesalahan dalam penulisan skripsinya ucapkan Astaufirullah.. Kalau benar ucapkan alhamdulillah. Begini skenarionya:

                Pak Sukoi : Tabuti, sudah sampai mana skripsi kamu, kamu sudah berapa minggu tidak asistensi ke saya?
                Tabuti seharusnya menjawab : Astaufirullah Pak, Afwan saya khilaf. Saya belum mendapatkan referensi yang bapak minta.
                Pak Sukoi : Jadi kapan kamu mau menghadap saya lagi?
                Tabuti seharunya menjawab : InsyaAllah pak, secepatnya. Saya yakin Pak jika Allah mengijinkan minggu depan saya akan asistensi dengan Bapak. Afwan atas keteledoran saya pak.
                Pak Sukoi : baiklah, saya tunggu revisi bab 3 nya paling lambat minggu depan
                Tabuti sudah barang tentu harus menjawab : Sukron pak, terima kasih banyak atas kelonggaran waktu bapak.

Azan magribpun berkumandang di Kampus tercinta.. Inisiatif Tabuti meminta izin untuk menjadi makmum Pak Sukoi,

                Selepas sholat berjamaah, pembahasan skripsi mulai lagi, kali ini membahas bab 2 yang dua minggu lalu sudah pernah dibahas. Lalu semua sudah benar. Semua sudah sesuai dengan keinginan Pak Sukoi. Pak Sukoi pun mulai memuji Tabuti atas apa yang dia kerjakan
                Pak Sukoi : Wah bab 2 sudah Okay, saya bisa approved ini. Selamat. Kerja bagus. Lanjutkan lagi seperti ini.
                Tabuti dilarang keras untuk sombong, maka jawaban paling pas untuk kondisi ini adalah: Alhamdullilah, segala puji Bagi Allah pak, tuhan semesta Alam. Yang maha sempurna yang telah memberikan sedikit ilmunya kepada saya. Semua ini karena Allah pak.
Begitulah skenario yang aku buat untuk membantu Tabuti. Tapi memang tak pernah sekalipun dia mau mendengarkan nasehat ku yang terlihat konyol itu. Sudahlah..

End of story.. Si Tabuti pulang kampung dilebara ini, dia butuh istirahat. Dia butuh ruang untuk berfikir lebih jernih lagi. 2 minggu kiranya cukup buat dia untuk mempersiapkan hari-hari bertemu sukoi lagi suatu hari nanti.

Baiklah.. Cerita skripsi ke dua Buat Iin, Sahabat gue yang udah mirip kek Arjuna. Badanya gede. Tapi hatinya gak setegar kelihatanya. :D
si iin adalah pangilan gue ke dia sejak awal kuliah dulu. Perjuangan dia yang paling gue apreciate dari pada perjuangan kawan-kawan yang lain. Usaha dia untuk menuntaskan apa yang dia udah mulai layak dapet 4 jempol. Dia adalah sahabat yang keputusan-keputusannya sangat berani. Dia rela meninggalkan pekerjaannya untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu. Usaha nya luar biasa. Dia korbankan semua nya untuk kuliahnya. Totalitas tingkat dewa.

                Ini kilas baliknya. Dimulai dari keputusan dia untuk resign dari perusahaan tempat dia bekerja. Padahal kita semua tau. Kita kerja untuk keberlangsungan hidup kita. Kuliah untuk masadepan. Secara garis lurus. Kalau tak kerja, bisa dipastikan kuliah pun akan berdampak nantinya. Karena pada dasarnya keberlangsungan keuangan kuliah kita disokong oleh pekerjaan kita. Tapi bukan Arjuna kalau dia menyalahkan kehidupan. Dia sudah pernah mengalami kehidupan yang lebih sulit dari ini. Untuk meneruskan pendidikan SMK nya. Dan sekarang untuk sekali lagi, dia mampu bangkit untuk kuliahnya. Dia Survive dengan apa yang dia putuskan saat ini. Bagiku, dia sudah sukses untuk menjadi inspirasi semua orang. Sedikit banyak akupun terinspirasi olehnya. Bahwa hidup itu adalah sebuah pilihan. Hidup itu tergantung dari keputusan yang diambil. Tak ada kehidupan yang sesuai dengan keinginan kita. Tapi keputusan yang kita buat, kita pertanggung-jawabkan. Akan mempengaruhi semua kehidupan kita. Tak lagi sama dengan keinginan kita mungkin, tapi karena keputusan kita, kehidupan adalah tanggung jawab kita sepenuhnya. Jangan sia-siakan.

                Ujian Skripsi bukan hanya saat ia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan. Dengan tanpa penghasilan sama sekali. Penelitian yang dia lakukan membutuhkan biaya yang tak kecil jumlahnya. Bolak-balik ke Universitas indonesia untuk melakukan penelitian. Dia pernah berujar, pendidikan atas nama anak bangsa, Universitas ini besar untuk pendidikan anak bangsa. Tetapi kenapa untuk mendapatkan ilmu harus dipersulit? Harus dikomersilkan? Akupun juga heran. Sama herannya dengan iin. Tapi ketahuilah in. Seharusnya kita lebih bersyukur. Kita tidak masuk ke universitas favorit nomer 1 dinegri ini. Tau kenapa. Universitas ini hanya untuk mereka yang punya intelektual tinggi. Yang nilai sekolah SMA nya tinggi. Yang smart. Nah kita?? Kenapa harus bersyukur? Karena kita tidak ada kewajiban untuk mengembalikan ilmu ke negara tercinta ini. Tak ada tuntutan harus berbalas budi kepada siapapun. Termasuk ke Pemerintah. Kita berdiri dan hidup dengan kedua kaki kita. Pendidikan yang kita pikul kita usahakan sendiri. Tampa campur tangan pemerintah. Jadi dia juga tak berhak untuk menuntut apapun dari ilmu kita. Begitulah..

                Dengan semua itu, Iin masih tetap bertahan. Mempertahankan apa yang dia yakini benar. Mempertahankan ilmu yang dia perjuangkan. Tepuk tanggan gue untuk sahabat gue yang satu ini. Terimakasih atas pelajaran yang lu bagi in.. gue salut sama cara hidup lu. Salut dengan keberanian lu, salut sama keberanian mempertanggung-jawabkan pilihan lu. Aku ngerasa perjuangan ku gak ada apa-apanya dibanding perjuangan lu.

                End of story.. Skripsi bukanlah hal yang harus dihindari. Dia merubah pandangan hidup kita..  Skripsi adalah bagian dari kehidupan kita. Bertanggung jawablah dengan apa yang sudah kita mulai, kalau kita berani memulai, kita juga harus berani menyelesaikanya. Jangan jadi pengecut yang lari dari tanggung jawab. Jangan menjadi pecundang yang selalu menyalahkan keadaan.

                Sukses untuk kita bersama.




Senin, 18 Mei 2015

Banyuwangi #AKUMENGEJARMIMPI

#AKUMENGEJARMIMPI


Setiap perjalanan punya cerita tersendiri.  Temen gue pernah bilang menjadi traveler itu mengajari kita untuk mendengarkan lalu merubahnya menjadi cerita.

Menikmati perjalanan mengunakan kereta selama 22 jam adalah rekor terlama gue saat ini, biasanya paling lama juga 12-14 jam ke Jawa tengah atau serabaya dari Jakarta. 

"Jarak dari Jakarta – Banyuwngi itu seperti dari ujung ke ujung pulau jawa".

Mari sedikit bernostalgia, 
Beberapa tahun yang sudah kita lewati, mungkin masa kecil kita. Dikereta adalah waktu yang sangat tepat untuk sekedar merefleksi diri. Bila biasanya kita terlalu sibuk dengan dunia nyata kita. Kereta seolah-olah merubah dan membalikan arah perjalanan. Kita bebas menyusuri jalan dan mengingat hal-hal yang dulu pernah kita lewati.

Mari gue ceritakan sedikit ingatan kecl gue..

DORA the EXPLORER.. 
Pernah liat film kartun Dora.. Yang tokoh nya anak cewek dengan rambut yang unik berponi. Meskipun sampe sekarang gue gak pernah paham, temen Dora cuman 1, ya.. monyet pinter itu yang entah lah siapa namanya gue udah lupa. Padahal sebagai seorang traveler, biasanya kita bisa punya banyak temen bukan? nah kemana aja traveler-traveler lain di film Dora??

Dulu, masa kecil gue setiap hari dicekokon film Dora. Setiap hari sampai berbulan-bulan dan entah sampai kapan terakir gue lihat film itu.

Bagi sebagian orang film ini memang mungkin bikin kesel, si Dora itu agak budek.. dia sering tanya jalan kekita. Udah kita jawab, dia tanya lagi, sampe 3 kali harus dijawab dia baru ngerti. Bodohnya gue.. gue baru sadar pas udah SMP kalo TV itu komunikasi  1 arah. Jadi gak mungkin banget si Dora juga denger, sampe lu teriak-teriak. Si Dora tetep aja Budek. .

Hemm.. Apa yang lu pikir ketika ketemu cowok yang dulunya hobinya nonton kartun, salah satunya Dora?? Gue udah tau jawabanya..  Gak usah kuatir...

Gue malah merasa bersyukur waktu kecil gue bahagia bisa ikut menjelajah bareng-bareng sama Dora. Mungkin karena itu jiwa explorer gue tumbuh. Gue salut sama Dora, Cewek sendirian berani pergi kemana2 sendiri. Si Dora sukses menjadi salah satu tokoh yang mengajari gue untuk pergi berpetualang.  Thanks Dora.

Lanjut part berikutnya.
 
Menghayal tentang Dora, gue inget film Power Ranger, Pahlawan bagi seluruh umat manusia. Siapa sih yang kecil nya gak pernah ngefans sama Power ranger? Siapa yang gak pernah berebut mau jadi warna apa??

Gue akuin, gue culun banget dulu, sampe-sampe  gue tuh percaya kalo si Power Ranger itu emang bener-bener bisa berubah. Tingkat kepercayaan gue setingkat sama percaya kalo Santa itu yang kasih kado Natal buat anak-anak baik. Haha

Sampe suatu ketika gue minta dibeli-in mainan, bentuknya sabuk Power Ranger biru. Ada lampu-lampunya lalu pas di teken dia bunyi. Bunyinya khas banget suara pas si Power Ranger mau berubah. Itu mainan terkeren menurut gue waktu jaman dulu.

"Waktu itu gue percaya, dengan alat itu gue bisa berubah jadi power ranger" ..

Mari kita buktikan.. 
Pelajaran Olah Raga, lari keliling lapangan. Gue gak suka sama olahraga lari. Bikin capek. Saat itu juga gue pengen berubah jadi Power Ranger. Gue udah siap2 pakai sabuk itu, lalu pencet tombol dan udah bergaya sok jadi Power Ranger warna biru biar kuat lari. Udah lama banget gue mencoba berubah. 

Gue butuh konsentrasi. 

Sekitar 5 menit gue gak merasa ada perubahan sama diri gue. Sampe tiba2 Pak guru nyamperin dan tanya kenapa gue belum start buat lari.
Gue sangking polosnya jawab pengen pulang, karena alat power ranger nya gak fungsi dan mau dibalikin untuk dituker yang baru. 

Gue berhasil pulang kok Guys.. dianter pula sama Pak guru waktu itu. Kata Pak Guru, dia mau bicara ama nyokap gue.

Alhasil, dari kejadian itu, jam terbang gue nonton TV dibatasin. Gue cuman boleh nonton TV jam 5-6 sore aja.

Telusur punya telusur ternyata eh ternyata, Pak guru gue bilang ke nyokap kalo gue jangan dibolehin nonton TV terlalu sering, imajinasi gue terlalu tinggi. Korban TV gitu deh.

Imajinasi seseorang itu dibatasi banget sama tingkat kewajaran lingkungan kita. Padahal sebenernya imajinasi itu penting menurut gue. 

"Imajinasi itu membentuk mimpi, jangan pernah mencoba menghalangi mimpi seseorang dengan memutus imajinasinya". 

Jika nanti gue punya anak. Gue jamin, anak gue untuk bisa mengikuti imajinasi nya. Lalu mimpi2 dari imajinasi itu. Sebagai orang tua, gue cuman berhak untuk mendengar lalu memberi pemahaman kepada mereka tampa harus merusak imajinasi dan mimpi mereka. Toh nanti kalo udah dewasa mereka pasti ngerti kok, kalo Power Ranger itu emang gak nyata. Jadi biarin lah mereka berimajinasi waktu masih kecil siapa tau nanti Gede dia cari alat buat berubah jadi Power Ranger beneran.

Gue memelihara mimpi gue. Mimpi suatu saat bisa kaya Dora. Bisa explore tempat tempat baru dibelahan dunia. #AKUMENGEJARMIMPI

Okay, back to the Trip Story.
Banyuwangi gue pilih untuk destinasi solo backpacker gue. Gue emang udah sering banget untuk travel sendiri dari Jakarta. Karena Gue yakin, nanti toh disana gue bakalan nemu temen-temen baru. Keluarga-keluarga baru juga. Lagian kalo cari temen dari Jakarta pada udah sibuk sama dunia nya masing-masing.

Beruntung gue ketemu Mas Rahmat pemilih rumah singgah BPI Banyuwangi, lokasi nya sangat stategis banget. Deket banget sama stasiun Karangasem.
Turun stasiun langsung depan gerbang stasiun udah rumahnya. Gue beruntung banget. Rumah singgah ini gratis, gue boleh tinggal selama apapun disini. Mas Rahmat itu memang bener2 rahmat buat para BackPacker seperti kami.

Gue semakin percaya, bahwa masih banyak orang baik di luar sana, yang membantu tanpa pamrih, yang memberi tanpa mengharapkan apapun. Keikhlasan Mas Rahmat itu menginspirasi bagi semua traveler.

Banyak hal yang gue dapet di Banyuwangi, Orang-orang begitu sangat ramah. Gue “iri” dengan orang-orang yang ada disini, sangat terbuka dengan orang luar. Gue semakin percaya, orang baik akan mendapatkan tempat dimanapun kaki akan melangkah. Mendapatkan perlingungan dari siapapun. Dan pertolongan akan selalu ada untuk mereka.

Thanks Mas Rahmat, untuk tempat nya untuk waktu nya dan untuk menjadikan kami sebagai keluarga.

Kalau ada list tempat yang mau saya kunjungi lagi. Banyuwangi masuk dalam list teratas saat ini. Bukan karena alam nya yang Tuhan titipkan sangat luar bisa. Tapi karena gue tau, gue punya keluarga baru disana.

Thanks juga buat Travel-mate gue selama disana, my Dear Friend Anita.. thanks alot udah mau ikut kemana gue mau jalan.. hahaha Lu udah jadi pemandu yang baik selama disana. haha thanks alot. gue berdoa mimpi S2 lu cepet terwujut ya. Jangan lupa kalo nikah undang2 gue.. 

Check this out beberapa foto yang gue ambil, nanti diupdate lagi..

air terjun kembar, destinasi pertama yang gue kunjungi, loksainya deket. kurang lebih 30-45 menit dari karangasem

Disisi lain air terjun kembar (nama aslinya lupa)

tahu rujak. Makan tahu pakai sambel rujak. Rasanya enak kok.. 

Rest Area di jalan menuju Kawah Ijen

Jalan naik turun menuju Ijen

Salah satu pemandangan dibawah gunung Ijen

Kali Pait (kalinya ada busa nya) busa ini dari belerang + air yang mengalir kek sabun, baunya yo pasti belerang

Lokasinya ada di setelah Paltuding arah Kawah Wurung

Air terjun busa (lokasinya di sekitar pemukiman penduduk) arah dari Paltuding ke Kawah Wurung

Kawah Wurung, Bukit Teletabisnya Banyuwangi. Sayang banget akses ke sini susah dan jelek.. 

Kawah ijen Pagi itu, gak dapet Blue firenya. yang ada kek pasar pagi. Rame bangetttt

Gue di spot yang lumayan agak longgar buat foto

Pemangangan dari atas Kawah ijen

Savana Bekol. masih ijo royo-royo, belum kek Afrika. 

Buat dapet Foto ini ngantri panjang.. Diatas itu keluarga baru gue. 

Loksai hutan mangruf pantai Bama

Jembatan Hutan mangruf

Mas Rahmat dan beberapa siswa jurusan kelautan yang lagi bersih2 pantai bama. #salute

Sisi lain Pantai Bama